Hyperscale vs Colocation yang Tepat Untuk Kebutuhan Bisnis Anda

 

Dalam era transformasi digital yang berkembang pesat, pemilihan infrastruktur data center menjadi kunci utama dalam menunjang performa bisnis. Dua pilihan yang paling umum adalah hyperscale dan colocation. Namun, manakah yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda?

Apa Itu Hyperscale Data Center?

Hyperscale data center adalah fasilitas skala besar yang dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan teknologi besar seperti Amazon, Google, dan Microsoft. Tujuannya adalah untuk menangani beban kerja dan penyimpanan data dalam jumlah masif secara otomatis dan efisien.

Ciri khas hyperscale:

• Kapasitas besar (ratusan ribu server)

• Skalabilitas tinggi

• Otomatisasi penuh

• Hemat biaya dalam jangka panjang

Apa Itu Colocation Data Center?

Colocation adalah layanan di mana perusahaan menyewa ruang fisik dalam fasilitas data center pihak ketiga untuk menempatkan perangkat keras mereka. Penyedia colocation menawarkan keamanan fisik, pendingin, dan konektivitas.

Ciri khas colocation:

• Kepemilikan perangkat di tangan klien

• Fleksibilitas tinggi

• Cocok untuk bisnis menengah ke besar

• Hemat biaya dibanding membangun data center sendiri

Kapan Memilih Hyperscale?

• Startup atau enterprise yang fokus pada aplikasi cloud-native

• Ingin skalabilitas cepat

• Tidak ingin repot dengan perangkat keras

Kapan Memilih Colocation?

• Perusahaan yang membutuhkan kontrol penuh atas perangkat

• Butuh kepatuhan terhadap regulasi ketat

• Sudah memiliki infrastruktur IT

Memilih antara hyperscale vs colocation sangat tergantung pada kebutuhan spesifik bisnis Anda. Evaluasilah faktor biaya, skalabilitas, dan kontrol sebelum mengambil keputusan.