Apa itu DTC Smart Series: Solusi dan Manfaat?
Sep 23, 2025
DTC Smart Series adalah rangkaian solusi data-center dari DTC Netconnect yang mencakup Smart Rack System, Smart Rack Liquid Cooling System, Modular Smart Containment, Hot & Cold Containment, dan Bisoft: DCIM Monitoring System, dirancang untuk menghadirkan infrastruktur yang scalable, terkontrol, dan hemat energi. DTC Netconnect+1
1. Smart Rack System
Deskripsi singkat: Smart Rack adalah rak server modular berfitur “pintar” yang menggabungkan manajemen kabel rapi, aksesibilitas maintenance, keamanan fisik, dan kemampuan integrasi sensor/monitoring. Produk ini dibuat agar mudah di-deploy di micro-data center maupun ruang server enterprise. Instagram+1
Fitur utama
-
Desain modular (slot/rak dapat ditambah sesuai kebutuhan).
-
Manajemen kabel terstruktur (cable trays, routing, panel depan/ belakang).
-
Akses panel yang aman (kunci, ventilasi yang terkontrol).
-
Integrasi sensor suhu, kelembapan, dan pengukuran daya pada tingkat rak.
Manfaat
-
Mempercepat instalasi dan rapi operasional.
-
Memudahkan upgrade kapasitas tanpa perubahan besar.
-
Mengurangi resiko human error saat maintenance.
Use case / rekomendasi deployment
-
Cocok untuk kantor cabang, co-location kecil, hingga server room kantor pusat.
-
Pasang monitoring per-rak untuk early warning (suhu/kelembapan) sebelum terjadi degradasi layanan.
2. Smart Rack Liquid Cooling System
Deskripsi singkat: Solusi pendinginan cair (liquid cooling) yang diadaptasi menjadi modul rack-level — ideal untuk beban komputasi tinggi (mis. GPU/AI-workloads) yang tidak dapat ditangani efektif hanya oleh pendinginan udara. DTC menyediakan opsi integrasi liquid cooling pada Smart Rack untuk performa termal maksimal. YouTube+1
Fitur utama
-
Direct-to-component atau cold-plate liquid loop yang mengalirkan panas langsung dari sumber.
-
Sambungan modular antar rack untuk skala dan redundansi.
-
Interlock keselamatan dan leak detection.
-
Integrasi dengan sistem pendingin eksternal (chiller/heat exchanger).
Manfaat
-
Mampu mendukung kepadatan komputasi tinggi dengan efisiensi energi lebih baik.
-
Menurunkan kebutuhan airflow dan beban CRAC/CRAH, sehingga OPEX lebih rendah pada beban tinggi.
Pertimbangan teknis & operasi
-
Perencanaan jalur cairan, titik pemantauan, dan redundansi pompanya penting.
-
Perlu prosedur maintenance berkala untuk mencegah korosi/penumpukan.
-
Cocok bila target PUE (Power Usage Effectiveness) dan densitas rack tinggi.
3. Modular Smart Containment
Deskripsi singkat: Sistem containment modular yang dirancang untuk menutup area rak tertentu (aisle-level atau rack-level) agar aliran udara dingin dan panas terpisah secara efektif. Modular design memungkinkan penyesuaian ukuran sesuai layout ruangan. DTC Netconnect
Fitur utama
-
Panel modular mudah dipasang (dinding, atap/penutup aisle).
-
Akses pintu dengan sealing yang baik untuk mencegah kebocoran udara.
-
Opsi material ringan dan kuat (aluminium/komposit) untuk instalasi cepat.
Manfaat
-
Memaksimalkan efisiensi pendinginan dengan meminimalkan mixing udara panas/dingin.
-
Menurunkan beban pendinginan dan biaya energi.
Rekomendasi
-
Gunakan containment modular bila ingin retrofit data center yang sudah ada tanpa renovasi besar.
-
Pertimbangkan sensor tekanan dan diferensial untuk mengawasi seal integrity.
4. Hot & Cold Containment (Hot-Aisle / Cold-Aisle Containment)
Deskripsi singkat: Pendekatan aisle containment memisahkan udara panas (exhaust) dan udara dingin (supply) di tingkat lorong untuk meningkatkan efisiensi pendinginan. DTC menyediakan solusi baik cold-aisle maupun hot-aisle yang dapat disesuaikan dengan layout dan strategi pendinginan pelanggan. Instagram+1
Perbandingan singkat
-
Cold-Aisle Containment (CAC): Menutup lorong dingin sehingga AC memasok udara hanya ke area perangkat. Lebih umum dipakai pada retrofit.
-
Hot-Aisle Containment (HAC): Menutup lorong panas sehingga udara panas dikumpulkan dan dikembalikan ke unit pendingin. Dapat menawarkan efisiensi lebih tinggi di beberapa skenario.
Manfaat
-
Pengurangan mixing udara → efisiensi pendinginan naik.
-
Potensi peningkatan suhu inlet yang diizinkan untuk hardware → penurunan konsumsi energi pendingin.
Strategi implementasi
-
Lakukan assessment airflow dan gap analysis sebelum memilih HAC vs CAC.
-
Integrasikan dengan Modular Smart Containment untuk fleksibilitas layout.
-
Lengkapi dengan sensor suhu inlet/outlet untuk optimasi operasional.
5. Bisoft: DCIM Monitoring System
Deskripsi singkat: Bisoft adalah solusi DCIM (Data Center Infrastructure Management) oleh DTC untuk memonitor, mengelola aset, energi, connectivity, dan kondisi lingkungan data center secara real-time. Bisoft dirancang untuk mengoptimalkan operasional dan memudahkan reporting. DTC Netconnect+1
Fitur utama
-
Inventory asset lengkap & visualisasi topologi power/network.
-
Monitoring energi dan analitik efisiensi (PUE tracking).
-
Alerts & dashboard real-time (suhu, kelembapan, konsumsi daya, status rack).
-
Laporan otomatis & integrasi API untuk integrasi ke sistem enterprise.
Manfaat
-
Deteksi dini anomali → mengurangi downtime.
-
Data historis untuk strategi kapasitas dan penghematan energi.
-
Kemudahan audit & kepatuhan regulasi.
Integrasi dengan Smart Series lainnya
-
Bisoft dapat disambungkan ke sensor di Smart Rack, sistem liquid cooling, dan containment untuk memberi gambaran operasi yang holistik dan actionable.
Implementasi & Best Practices (ringkas)
-
Assessment awal: lakukan audit beban, airflow, dan kebutuhan business continuity.
-
Pilih kombinasi solusi: contoh: Smart Rack + Modular Containment + Bisoft untuk kantor cabang; tambahkan Liquid Cooling untuk cluster AI.
-
Redundansi & monitoring: pastikan loop cooling, power, dan alarm memiliki SLA yang jelas.
-
SOP maintenance: jadwalkan preventive maintenance untuk cooling loop, seal containment, dan kalibrasi sensor.
-
KPI & reporting: gunakan Bisoft untuk memonitor PUE, uptime, dan trend kapasitas.
Kesimpulan
DTC Smart Series menawarkan toolkit lengkap untuk memodernisasi data center: dari rak pintar dan solusi pendinginan cair, hingga containment modular dan DCIM yang memberi kontrol penuh. Kombinasi produk-produk ini membantu perusahaan mengurangi risiko kegagalan inovasi yang disebabkan oleh infrastruktur tidak siap, menurunkan OPEX, serta menyiapkan pondasi untuk scale-up.