Modular Smart Containment, Hot dan Cold Containment: Kunci Efisiensi Pendinginan Data Center
Sep 25, 2025
Energi dan Pendinginan, Tantangan Abadi Data Center
Salah satu isu terbesar dalam operasional data center adalah konsumsi energi yang tinggi untuk pendinginan. Perangkat server yang bekerja tanpa henti menghasilkan panas berlebih, dan tanpa manajemen aliran udara yang tepat, panas tersebut bisa menjadi ancaman bagi stabilitas sistem. Faktanya, sebagian besar biaya operasional data center diserap oleh kebutuhan listrik untuk menjaga suhu ruangan tetap stabil.
Di era digital, ketika perusahaan berlomba mengadopsi big data, cloud computing, dan artificial intelligence, kebutuhan perangkat keras semakin padat. Hal ini membuat tantangan pendinginan semakin kompleks. Data center konvensional yang mengandalkan sistem pendinginan umum sering kali tidak lagi efisien, baik dari sisi biaya maupun performa.
Melihat tantangan ini, DTC Netconnect menghadirkan dua solusi unggulan dari seri DTC Smart Series, yaitu Modular Smart Containment dan Hot & Cold Containment. Keduanya diciptakan untuk menjawab kebutuhan efisiensi, stabilitas, dan keberlanjutan dalam pengelolaan data center modern.
Modular Smart Containment: Fleksibilitas untuk Setiap Ruang
Tidak semua data center dibangun dari nol dengan desain ideal. Banyak perusahaan memulai dengan fasilitas sederhana, lalu secara bertahap memperbesar kapasitas seiring dengan pertumbuhan bisnis. Dalam kondisi ini, dibutuhkan solusi pendinginan yang fleksibel dan dapat menyesuaikan ruang yang sudah ada.
Modular Smart Containment hadir sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut. Sistem ini dirancang dengan konsep modular sehingga dapat dipasang dengan cepat tanpa harus melakukan renovasi besar-besaran. Panel-panel modularnya dapat menyesuaikan konfigurasi ruangan, sehingga perusahaan bisa menerapkannya baik pada data center baru maupun retrofit pada fasilitas yang sudah beroperasi.
Yang membuat solusi ini menarik adalah kemampuannya mengisolasi aliran udara panas dan dingin dengan efisien. Selama ini, banyak energi pendinginan terbuang sia-sia karena udara panas dan dingin bercampur. Dengan containment modular, udara dingin hanya dialirkan ke area yang membutuhkan, sementara udara panas terisolasi untuk kemudian dibuang atau diolah kembali.
Dari perspektif bisnis, Modular Smart Containment memberikan keuntungan besar. Perusahaan bisa menurunkan konsumsi energi pendinginan hingga puluhan persen, yang pada akhirnya mengurangi biaya operasional. Lebih dari itu, fleksibilitas sistem modular memudahkan perusahaan dalam melakukan ekspansi tanpa harus khawatir dengan keterbatasan ruang atau desain awal.
Hot & Cold Containment: Strategi Pendinginan yang Teruji
Selain modular containment, strategi Hot & Cold Containment telah lama menjadi standar global dalam optimasi pendinginan data center. Prinsipnya sederhana namun efektif: memisahkan jalur aliran udara dingin dan udara panas agar tidak saling bercampur.
Dalam praktiknya, ada dua pendekatan utama. Pertama adalah Cold Aisle Containment (CAC), di mana lorong dingin ditutup sehingga udara dingin terkonsentrasi hanya pada area intake server. Kedua adalah Hot Aisle Containment (HAC), yang menutup lorong panas agar udara buangan dari server terisolasi sebelum diproses oleh sistem pendinginan.
Kedua pendekatan ini memiliki keunggulan masing-masing. CAC biasanya lebih mudah diimplementasikan, terutama pada data center yang sudah ada. Sementara itu, HAC menawarkan efisiensi pendinginan yang lebih tinggi dan sering dipilih untuk data center dengan desain baru yang berorientasi pada efisiensi energi jangka panjang.
Dengan mengadopsi Hot & Cold Containment, perusahaan dapat mengurangi risiko terbentuknya hotspot, yaitu area dengan suhu tinggi yang berbahaya bagi perangkat. Stabilitas suhu ini memperpanjang umur perangkat keras sekaligus meningkatkan keandalan layanan digital yang dijalankan.
Dampak Nyata terhadap Efisiensi Energi
Mengapa containment begitu penting? Jawabannya ada pada PUE (Power Usage Effectiveness), metrik utama yang digunakan untuk menilai efisiensi energi data center. Semakin rendah angka PUE, semakin sedikit energi yang terbuang.
Dengan penerapan Modular Smart Containment maupun Hot & Cold Containment, perusahaan bisa menurunkan PUE secara signifikan. Energi pendinginan tidak lagi tersebar sia-sia ke seluruh ruangan, tetapi fokus pada perangkat yang benar-benar membutuhkan. Hasilnya, konsumsi energi turun, biaya listrik berkurang, dan perusahaan mampu menjalankan operasi dengan lebih ramah lingkungan.
Dampak positif lainnya adalah berkurangnya kebutuhan perawatan perangkat pendingin. Karena sistem bekerja lebih efisien, umur peralatan HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) menjadi lebih panjang. Efisiensi ini tidak hanya menguntungkan dari sisi finansial, tetapi juga mendukung agenda keberlanjutan yang kini semakin diperhatikan oleh regulator, pelanggan, dan investor.
Relevansi bagi Perusahaan Indonesia
Bagi banyak perusahaan di Indonesia, isu efisiensi energi bukan hanya soal biaya, tetapi juga ketersediaan infrastruktur listrik yang andal. Dengan tingkat konsumsi energi yang terus meningkat, strategi pengelolaan pendinginan data center yang tepat menjadi kebutuhan mendesak.
DTC Netconnect melalui produk DTC Smart Series menawarkan solusi yang sesuai dengan kondisi tersebut. Modular Smart Containment sangat cocok bagi perusahaan yang sedang melakukan transformasi digital secara bertahap, sementara Hot & Cold Containment bisa menjadi pilihan untuk organisasi besar yang membangun data center berstandar internasional.
Kedua solusi ini membantu perusahaan Indonesia agar lebih siap menghadapi persaingan global, sekaligus memastikan infrastruktur digital yang mereka bangun tidak membebani operasional secara berlebihan.
Kesimpulan: Solusi Strategis untuk Data Center Hemat Energi
Pendinginan bukan lagi sekadar aspek teknis dalam data center, melainkan faktor strategis yang menentukan keberhasilan transformasi digital perusahaan. Modular Smart Containment dan Hot & Cold Containment dari DTC Smart Series membuktikan bahwa efisiensi energi dapat dicapai tanpa mengorbankan stabilitas operasional.
Dengan solusi ini, perusahaan mampu menekan biaya, menjaga perangkat tetap aman, dan meningkatkan kepercayaan pelanggan melalui layanan yang stabil. Pada akhirnya, adopsi containment bukan hanya soal teknologi, tetapi juga investasi jangka panjang untuk masa depan bisnis yang berkelanjutan.